planning

Big Plan for Universe


planningCieeh… bahasanya gaya puooll.. 🙂 Kalau diterjemahkan dalam bahasa kita ya Rencana Besar untuk Semesta. Sebuah rencana strategis yang dimiliki oleh tiap orang. Sebuah impian yang setiap orang bisa melakukannya. Namun sayang, tidak semua orang memiliki mimpi yang sama. Ada impiannya yang begitu besar hingga bisa menjadi penguasa dunia. Ada yang impiannya sekedar bisa makan dan bahagia saja.

Mimpi memang tidak perlu membayar. Anda ingin bermimpi jadi sekjen PBB atau hanya ingin bermimpi jadi seorang ayah yang hidup sederhana, bayarnya sama. GRATIS. Tapi impian berbeda akan melahirkan tindakan yang berbeda.

Seseorang yang impiannya ingin jadi orang yang kaya raya, biasanya akan rela bekerja keras. Ikut seminar ini itu, training ini dan itu, pokoknya apapun jalan menuju kekayaan siap dia lakoni.

Berbeda dengan seseorang yang bermimpi ingin menjadi seseorang yang hidup sederhana, ada tawaran investasi yang 100% pasti untung pun dia tidak akan bergerak. Biasanya malah bilang, “Ah saya sudah cukup kok, buat saya yang penting itu bahagia bersama keluarga”. Ada seminar bagaimana melipat gandakan hasil usaha, pasti hanya dilewatkan begitu saja se-super apapun dan se-dahsyat apapun pembicaranya.

Secara tak sadar, kita sebenarnya telah menentukan tujuan hidup atau mimpi. Mimpi ini bisa mulai terbentuk sejak anak-anak, bisa juga baru terbangun saat dewasa. Anak-anak yang sudah memiliki mimpi besar sejak kecilnya, biasanya akan begitu bersemangat. Anda bisa bandingkan bagaimana semangat belajar anak-anak yang menduduki peringkat 10 ke atas jika dibandingkan dengan peringkat 10 ke bawah. Peraih 10 besar biasanya punya impian besar untuk menjadi peringkat 1. Dia belajar, berusaha dan melakukan berbagai upaya agar bisa menang. Sementara yang 10 ke bawah biasanya impiannya cuma supaya selamat dari raport merah atau asal naik kelas.

Mimpi itu adalah tujuan hidup. Ya, saya tahu hasil akhirnya nanti apakah surga atau neraka dan insya Allah semua orang ingin matinya masuk surga. Namun, anda ingin masuk surga lewat jalan mana? Itulah yang harus di break down lagi. Dan benarkah kita benar-benar ingin masuk surga? Ingat, ingin masuk surga adalah termasuk impian juga lho. Anda bisa lihat bedanya orang-orang yang merindukan surga dengan mereka yang tidak peduli mau mati seperti apa nanti.

Maka, rencana besar apa yang sudah anda siapkan untuk alam semesta ini? Anda ingin masuk surga lewat jalur mana? Anda ingin menjadi seperti apa kelak? Anda ingin mati sebagai apa? Sebagai kepala keluarga? Sebagai kepala perusahan, sebagai kepala negara atau sebagai seorang yang berjasa besar bagi umat manusia?

Tanpa tujuan anda takkan punya rencana. Tanda rencana anda tak tahu kemana akan melangkah. Dan tanpa melangkah anda telah menyia-nyiakan anugerah waktu dan umur yang takkan bisa diperbarui.

Teman yang paling jauh adalah masa lalu, teman yang paling dekat adalah kematian…

Masukkan alamat email anda untuk mendapat update terbaru:

13 thoughts on “Big Plan for Universe”

  1. Nambah satu lagi nih, motivator indonesia yang membahas bagaimana besarnya mimpi buat kehidupan. 🙂 Udah baca buku best seller mba meriyana yg ttg mimpi 2 juta dollar itu pak?

    1. Bener sekali Mas Lutvi. Mimpi memang harus selalu ada dan harus slalu membara, agar tetap fokus pada tujuan yg ingin di capai. kalo gak ada mimpi yg jelas bisa2 hidup juga gak jelas jadinya. Bermimpi dan bangun roadmap yg jelas utk mencapai mimpi itu…
      Sukses selalu Mas Lutvi.

  2. Gimana ya cara membedakan mimpi dengan kenyataan,saya pernah mimpi sukses sepertinya itu nyata, pernah mimpi sedang ngantri mau dimasukkan neraka seakan itu nyata, juga pernah saya mendapat hadiah seakan itu mimpi..
    mungkin mas lutvi bisa menjawabnya?

Comments are closed.