Screening saham adalah upaya cepat untuk mendapatkan data saham-saham potensial yang sesuai dengan kriteria dan rule trading saham kita.
Sebelum melakukan screening saham, anda wajib membaca cara membuat trading rule terlebih dahulu. Sebab tanpa trading rule, anda akan bingung sendiri nantinya saat melakukan screening.
Nah, anggap saja anda sudah punya trading rule dan sudah tahu saham apa yang sesuai kriteria anda.
Untuk melakukan screening saham, kita bisa memanfaatkan stock screener dari tradingview.com
Silahkan buka https://www.tradingview.com/screener/ lalu anda akan mendapatkan data screening defaultnya. Saya lupa seperti apa defaultnya sebab punya saya udah saya setting hehehe..
Pertama, anda pilih dulu negaranya. Klik pada gambar bendera negara dan carilah Indonesia
Setelah itu, anda tinggal main-main aja dengan Filters. Cek menu Filters warna biru yang ada pada gambar di atas.
Di filter ini, anda tinggal tentukan kriteria sahamnya saja.
Misalnya saya cari saham yang:
- PER di bawah 20
- ROA di atas 20%
- DER di bawah 1
- PBV di bawah 1
- Volume di atas 1 juta
Nah, tinggal setting aja filternya jadi seperti ini:
Lalu kita lihat hasilnya, tinggal klik X aja di jendela filter agar tertutup dan anda akan langsung bisa melihat hasil filternya:
Bisa dilihat, dengan ketentuan sebanyak itu, yang muncul hanya 2 saham ini saja.
Kolom-kolomnya bisa kita hapus dan ganti dengan kolom lain sesuai selera. Ini saya coba atur kolomnya agar semua kriteria bisa muncul
Kalau anda tambah lagi patokannya harus ISSI, maka tinggal 1 saham doang yaitu PALM hehehe..
Anda bisa atur sendiri filternya. Kalau filter di atas hanya asal-asalan aja saya menentukan jadi tidak perlu dianggap serius apalagi ditelan mentah-mentah.
Menurut saya, screener tradingview yang paling lengkap sih. Hanya saja dia belum ada ketentuan harus ISSI atau harus LQ45. Jadi harus kita sendiri yang menyaringnya kemudian.
Setelah tahu cara screening ini, anda tinggal menyesuaikan saja trading rule anda. Misalnya tidak tersedia di screening ya anda modifikasi. Atau bisa juga ditambah screening manual per saham.
Contohnya saya di atas, setelah muncul hasilnya hanya 2 saham ya saya pilih yang ISSI saja. Itu kan manual.
Kalau sudah mendapatkan list saham yang masuk kriteria calon target, selanjutnya tinggal menentukan kapan saatnya untuk beli saja.