Jika kita sering nonton TPI (alm). Disana kita disuguhi film-film bertema ajaib-ajaib. Contoh yang paling sering nemu benda ajaib adalah si Entong. Tak kalah serunya, ulama-ulama jaman dahulu, para wali juga digambarkan punya kesaktian dan keajaiban-keajaiban.
Sekilas seolah-olah ini keren. Kita jadi merasa bangga dengan para ulama kita dulu. Tapi film-film itu sebenarnya justru membawa pengaruh buruk bagi dakwah. Kenapa?
Pertama, akan melemahkan semangat dakwah generasi saat ini. Mereka jadi punya alasan untuk tidak berdakwah. Seolah-olah dakwah itu hanya bisa dilakukan oleh para kyai atau wali yang punya kesaktian dan kedikdayaan. Generasi sekarang jadi mlempem karena takut berhadapan dengan pemimpin gara-gara merasa tidak sakti.
Kedua, menimbulkan ketidakpercayaan pada umat. Sebagaimana kaum kafir quraisy dulu ketika nabi menyerukan ajaran Islam. Mereka meminta agar nabi menunjukkan sihir-sihir dan keajaiban-keajaiban. Tapi sungguh kalaupun Rasulullah menunjukkan kepada mereka keajaiban, mereka takkan juga akan beriman.
Ketiga, membentuk generasi pemalas dan panjang angan-angan. Seringnya nonton itu akan membuat pikiran jadi suka berandai-andai. Hmm.. andai aku punya sapu terbang, andai bisa nembus dinding, anda punya kekuatan super, dll.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi?
Ustadz saya pernah mengatakan, dari berbagi sumber sejarah, tidak ada satupun disebutkan kesaktian para wali dan ulama dahulu. Yang ada justru perjuangan mati-matian yang mereka lakukan. Bayangkan, waktu itu tidak ada mobil, jalan-jalan penghubung antar kota juga tidak ada, dan banyaknya perampok dan perompak di jalan. tapi para ulama menempuh semuanya. Bukan dengan terbang atau kekuatan super, tapi dengan berjalan.
Yup, berjalan ribuan kilometer demi menyebarkan agama ini. Menyusuri hutan dan jurang demi tegaknya syi’ar Islam. Dan lalu kita dengan seenaknya mengatakan kalau mereka punya kekuatan gaib, melayang-layang di udara sehingga bisa kemana-mana dengan mudah seperti Aladin.
Ada begitu banyak cerita tentang para ulama yang dirampok di tengah jalan. tapi disitulah justru dia berdakwah dan berdakwah. Mereka meninggalkan keluarga bukan sehari dua hari, tapi berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Demi apa? Demi kenikmatan Islam yang kita raih secara otomatis saat ini.
Mereka menemui langsung para raja dan penguasa. Berdakwah dan melakukan amar ma’ruf. Mereka punya kemampuan diplomasi dan birokrasi yang mempuni seperti diwariskan oleh para sahabat nabi yang menaklukkan banyak negeri agar tunduk dalam naungan Islam.
Nah, mari kita berhenti berkhayal, berhenti berandai-andai. Saatnya ikut andil dalam dakwah ini. Ingat! Syarat dari Rasulullah untuk berdakwah cuma 1. “Sampaikanlah walaupun 1 ayat”. Jadi, kalau kita sudah hafal 1 ayat, maka kita sudah wajib berdakwah.
Dakwah bisa banyak cara dan banyak kreasi. Tidak harus belajar kanuragan dulu, tidak harus sakti dulu apalagi nunggu menolong orang tua yang kelaparan dan mendapatkan kendi ajaib. Begitu dapat ayat, kita harus sudah berdakwah. Minimal menyampaikan kepada keluarga atau kepada follower twitter kita.
Tak bisa ceramah ya gak perlu nunggu bisa ceramah dulu. Anda bisa dakwah via email, via status facebook atau twitter, berdakwah via komentar di blog orang lain atau berdakwah pada istri dan anak-anak sendiri seperti para sahabat nabi terdahulu.
Moga Allah senantiasa menuntun kita dalam jalan dakwah-Nya. Aamiin
Btull mas, gimana mau maju bangsa ini kalo masih disuguhi cerita cerita mimpi. Islam kan simbol peradaban modern, Rosulullah aja berdarah sewaktu dakwah ke thaif, ko masih saja cerita itu bertahan. PR buat kita semua
Yup, makanya sejarah tuh jangan diserahkan ke sineas, jadinya banyak ngibulnya dan terlalu lebay 🙁
Terima kasih sudah mengingatkan mas… semoga bisa menyelipkan dakwah2 kecil di tengah2 aktivitas…
kita memang harus selalu saling mengingatkan dalam kebaikan, biar hidup ini semakin baik
…………………………………..
mohon maaf mas, mohon do’a dan bantuannya di
http://bchree.wordpress.com/2011/03/09/mohon-do’a-dan-bantuannya/
terima kasih mas. Amiin
Artikelnya bagus, tp judulnya ana krg setuju boss. Benda ajaib byk di dunia ini. Para rasul juga punya keajaiban” pd dirinya yg di sebut Mu’jizat. Para wali jg punya dgn yg di sebut Karomah. Apa kita mau pungkiri semua itu? Mmg hal itu tdk utk di pamerkan spt yg kt lht di TV / film. Tontonan hy sebuah gambaran saja, mgkn penyajiannya yg berlebihan.
Wallahua’lam.
karamah para wali itu ada lho ..
kalo pak lutfi maw taw,silahkan coba suka kumpul para ulama,pasti akan merasakan keajaiban tersendiri ..
kalo ga kumpul dengan para ulama ga akan taw,Allah itu ghaib lho ..
jadi yang ghoib itu dapat terjadi pada hambanya yang shalih. .
salah satu contohnya
Dalam suatu riwayat yang anda tentunya tahu riwayat ini,
Sayyidina Umar Bin khatab RA apabila berjana di sebuah lorong ,setan pun enggan berjalan dilorong yang sama.. ini menunjukkan bahwa beliau diberi kelebihan oleh Allah karena ketakwaannya yang luar biasa,. .
ada lagi contoh baru2 ini,
kyai taifur murid Sayyid Muhammad Al Maliki Al Hasani dijebloskan hampir masuk penjara karena dituduh membakar bioskop,tapi tidak ditemukan minyak,atau pelatuk api lainnya. . ternyata setelah diselidiki beliau membakar bioskop yang banyak maksiatnya dengan pasir. .
memang diluar logika orang awam,tapi ketahuilah Allah Cinta kepada ulama,ulama adalah penerus para Rosul SAW..
Kecintaan Allah dapat dilihat dengan diberikannya keistimewaan kepada para ulama.
Dalam suatu riwayat juga dikatakan wajah orang yang dekat dengan Allah apabila dipandang akan membawa ketakwaan ,akan teringat Allah ,akan teringat islam ..
wajah siapa dia ?
waitu wajah ulama salaf ,apabila dipandang wajah para ulama tidak menambah kesujukan ,tidak meningkatkan semangat dalam bertakwa tentunya akan jauh dari ulama salaf terdahulu. ..
Walisongo dahulu berhadap dengan kebudayaan orang indonesia yang notabene agama hindu dan budha.. mereka orang indo yang kafir banyak bersekutu dengan jin ..
contoh adanya candi borobudur,prambanan… kalo dipikir pakai akal tentu tidak bisa manusia membuat seperti itu tampa bantuan ghaib..
nyata rekenstruksi sekarang aja tidak sebagus bangunan sebelum gempa bumi. .saya lihat sendiri lho ..
sebaiknya berkumpul dengan ulama salaf yang jelas . .maka kita akan tersikap rahasia ilmu para wali,agar kita dapat mencontoh tauladannya yang lebih dahulu dapat mencontoh tauladan Nabi Muhammad SAW .
[hendaknya komentar ini dipublish agar form komentar ini bermanfaat untuk kita semua]
Akan panjang sepertinya kalau saya mendebat anda 🙂 Jadi, anggap saja anda benar dalam satu sisi 🙂 Karena menurut saya Allah jauh lebih cerdas menunjukkan kekuasaan-Nya daripada sekedar bermain sulap 🙂
ralat berjana maksudnya berjalan ..
oya kalau maw tahu siapa Sayyid Muhammad Al Maliki Al Hasani [ulama masjidil haram terkenal silahkan baca http://ada-akbar.com/2010/09/sang-pencerah-pelayan-ilmu-di-tanah-haram/
yup .. .ini bukan sulap pak ..
kalo tidak percaya rasakan saja. .
bagi orang beriman tentunya diberikan kelebihan daripada orang yang tidak beriman..
rasakan saja hati anda apabila berdzikir kepada Allah.. semakin sering berdzikir anda akan merasakan gerakan hati yang luar biasa.. .seakan2 diluar logika. .bukan sulap. .. tapi karena iman..
seperti halnya rezeki yang barakah.. kadang diluar logika kita,punya uang 100.000 . .buat beli macem2.. koq ga habis. .dihitung2 koq ga bulat2 hasilnya..subhanallah..
Allah mengasihi hambanya yang bertakwa