The Power of Dream


Diakui atau tidak, anda bisa jadi seperti sekarang semua karena mimpi anda dimasa lalu. Saya pun menjadi seperti ini juga karena impian yang selalu saya jaga sejak dahulu. Jika saat ini tengah gencar ajakan untuk STOP DREAMING, maka terus terang saya tidak setuju dengan itu.

Sudah banyak penelitian membuktikan bahwa orang-orang yang punya impian dan benar2 menjaga impian itu akhirnya mencapai apa yang dia impikan. Bahkan seolah-olah dia selalu berada di waktu dan tempat yang tepat. Orang-orang tua jaman dahulu yang ingin sekali naik haji biasanya menempel gambar ka’bah di rumahnya. Silaturahmi ke orang-orang yang sudah menunaikan ibadah haji hanya sekedar mendengarkan cerita dan meminta doa.

Dan terbukti, bagaimana negara yang katanya miskin ini mampu memberangkatkan jamaah haji jutaan orang per tahun. Bahkan masih harus antri hingga 5 tahun mendatang. Itupun setelah melalui proses seleksi kesehatan dan larangan haji lebih dari 1 kali.

Jika anda bergabung dengan bisnis online apapun, anda akan diminta untuk menentukan impian anda. Karena impian akan menentukan seberapa keras usaha yang akan anda lakukan.

Kekuatan impian bagi banyak orang mungkin sepele. Mana bisa kita dapat sesuatu hanya dengan bermimpi.

Jika anda tidak melakukan sesuatu untuk menggapai apa yang anda impikan, maka bisa dipastikan itu bukanlah impian anda. Justru ketika anda punya impian, anda akan melakukan berbagai macam upaya untuk menggapainya.

Jika anak anda sakit keras dan butuh 100 juta sesegera mungkin, kira2 apa yang anda lakukan?

Pasti anda akan berusaha sekeras apapun. Kalau perlu jual rumah, jual kendaraan yang penting anak anda sembuh. Karena dia adalah impian anda. Dia adalah harapan anda. Apakah jika impian itu hilang begitu saja anda rela? Tentu tidak kan? Maka itulah yang disebut impian.

Sementara jika anda ingin mobil super mewah dengan harga 2 Milyar. Lalu ternyata anda bilang,”Wah mahal banget. Bagus sih, tapi mahal. Cari yang murah aja deh”. Maka mobil mewah bukanlah impian anda. Itu hanya sebatas keinginan saja. Dan biasanya kita terjebak oleh keinginan-keinginan semu sehingga tidak fokus pada apa yang benar-benar kita impikan.

Mimpi biasanya terkait dengan emosi. Mimpi bisa anda rasakan kehadirannya. Saat anda bermimpi memiliki seorang anak, anda begitu mendambakan kedatangannya. Anda periksa ke berbagai dokter. Anda siap keluar uang berapapun asal anda bisa punya anak.

Saat anda bermimpi ingin membahagiakan istri dan anak, maka anda akan lakukan apapun agar mereka bahagia. Anda bekerja keras agar dapat memberi makan, pakai dan tempat tinggal bagi keluarga. Anda juga siap lembur agar bisa mengajak keluarga berlibur ke tempat2 wisata.

Anda lihat, kekuatan mimpi sangat besar untuk menggerakkan seseorang. Lihatlah orang2 yang kehilangan impiannya. Mereka yang di PHK, para caleg yang tidak terpilih, seseorang yang diputus pacarnya. Biasanya mereka akan terkulai lemah tanpa daya.

Padahal sama saja kan antara sebelum kerja dan sesudah PHK? Sama-sama gak kerja. Kenapa dulu begitu semangat mencari kerjaan dan sekarang jadi lemas? Karena impiannya berhenti, impiannya lenyap

Padahal sama saja antara belum jadi caleg dan tidak jadi anggota. Sama-sama bukan anggota dewan, tapi karena impian menjadi anggota dewan kandas, hilanglah gairah.

Begitu juga sebelum punya pacar dan sesudah diputus pacar. Sama-sama tidak punya pacar. Tapi aneh, saat impian lenyap, semangat juga ikut lenyap.

Maka camkan ini dalam dada anda: KEEP DREAMING KEEP ACTING!


Masukkan alamat email anda untuk mendapat update terbaru:

2 thoughts on “The Power of Dream”

  1. mengapa yah hilang gairah setelah impian melayang, , , apa karena kehabisan impian. Futur yah namanya, setelah semangat yang tinggi tiba2 gubrak….

  2. aduh, seneng deh ….situs ini ada timernya menjelang ramadhan….makasie yah, jadi inget 20 hari lagi

Comments are closed.