Menurut anda mandiri itu apa? Bagi anak-anak TK Mandiri bisa diartikan tidak tergantung lagi pada orang tua. Mandi sendiri, makan sendiri, pakai baju sendiri sampai bermain sendiri (yang terakhir ini kasihan banget sebenarnya).
Lalu apa arti mandiri bagi orang dewasa? Apakah sama dengan anak TK? Hayoo jawab yang jujur. Apakah Mandiri bagi anda masih sama seperti anak TK yaitu tidak bergantung pada orang tua lagi?
Dalam kamus Bahasa Indonesia, arti mandiri adalah:
man·di·ri a dl keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pd orang lain: sejak kecil ia sudah biasa — sehingga bebas dr ketergantungan pd orang lain;
ke·man·di·ri·an n hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pd orang lain
Tidak bergantung pada orang lain. Dan orang tua hanyalah salah satu diantaranya. Orang lain banyak sekali kan? Menjadi manusia mandiri adalah tidak bergantung pada orang lain. Berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri dengan caranya sendiri.
Lalu bagaimana dengan orang yang masih bergantung pada gaji bulanan? Bisakah ini disebut Mandiri? Bagaimana dengan yang hanya bergantung pada Pemerintah? Bisakah ini disebut Mandiri.
Saya sangat salut sekali pada negara Iran. Ditengah embargo dari banyak negara, Iran justru berkembang. Bisa memaksimalkan semua potensi yang ada dalam negerinya.
Kitapun sebenarnya bisa menirunya. Bukan dalam lingkup negara karena itu bukan urusan kita sebagai rakyat. Tapi kita bisa meniru dalam lingkup kecil keluarga. Misalnya kita berupaya menggunakan energi yang kita terima sehari-hari. Memanfaatkan atap rumah untuk menanam sayur mayur, mengatur jendela dan ventilasi agar rumah dingin tanpa perlu menghidupkan AC. Dan memanfaatkan semua keahlian dan kreatifitas kita untuk membuat produk atau usaha sendiri.
Kalau anda mengatakan tidak bergantung pada orang lain. Dan menganggap perusahaan tempat anda bekerja sekarang ini bukanlah termasuk bergantung pada orang lain, maka coba keluarlah dari tempat kerja. Kalau anda tidak berani, bahkan lebih rela melanggar larangan agama hanya agar bisa tetap berada disana, maka anda bukanlah manusia Mandiri.
Bergantung pada satu usahapun juga bukanlah sebuah kemandirian. Seyogyanya kita senantiasa punya potensi yang perlu dimaksimalkan. Letak rumah yang strategis sangat sayang kalau tidak dipakai usaha. Mengolah air pribadi, mulai belajar bercocok tanam sendiri dan belajar masak menggunakan hasil kebun kita, adalah sebuah usaha kemandirian. Kalau itu sudah kita tangani, kita takkan terpengaruh dengan kenaikan harga. Biar cabe harganya sejuta per kilo, kita santai aja karena di atap rumah ada cabe yang siap dipetik kapan aja.
Saya sendiri walau saat ini belum semandiri itu karena masih belajar kecil-kecilan bercocok tanam sudah mulai menabung teknik-teknik memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan air keluarga. Ujicoba tanam cabe alhamdulillah sempat berbuah walau akhirnya mati kena serangan hama.. hehehe..
Tapi sebagaimana anak-anak kita dalam usahanya menjadi Mandiri, mereka sangat mungkin jatuh-jatuh saat belajar jalan sendiri. Belepotan mulutnya saat belajar makan sendiri, kedodoran baju atau salah kancing saat berusaha pakai baju sendiri dan sabun masih banyak bersisa gara-gara belajar mandi sendiri.
Kita takkan pernah bisa mandiri kalau kita tak pernah belajar. Kita akan selalu tergantung pada orang lain. Dan saat yang menjadi tempat kita bergantung tidak lagi sesuai dengan rencana, maka saat itulah bom waktu meledak
Artikel yang menarik mas Lutvi tapi saya pribadi memilki pendapat bahwa kita di ciptakan untuk saling melengkapi, kita perlu hidup dalam komunitas, artinya kita tidak bisa sangat mandiri. Andaikan kita memilki potensi sangat besar pun tetapi bila tidak ada orang lain tidak memerlukan tentu akan sia-sia.
Benar sekali. Tapi masalahnya kita ada di pihak mana? Yang dibantu terus oleh orang lain, atau yang selalu membantu orang lain? Kalau terpaksa, okelah kita butuh bantuan, misalnya sakit, meninggal atau punya hajat yang butuh bantuan banyak orang.
Mungkin kita bisa memulainya dari hal-hal kecil ya bro, misalnya memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami berbagai kebutuhan dapur…
Benar sekali. Gak perlu segede punya pak Tani. Tapi setidaknya ada usaha 🙂
Ane merasakan bener2 kemandirian itu sngt berguna bagi diri seseorang. terutama ketika ia sudah turun di lapangan pekerjaan. Ndak bisa deh bergantung mlulu ama orang lain. Gt sedikit pengalaman ane ttg mandiri.. hehe
Mas, minta ebook Menuju #1 di Kontes SEO Indonesia donk klo boleh.. 😀
Manstap Mas, saya belajar mandiri baru 3 tahun terakhir setelah benar-benar saya pecat Bos tempat saya bekerja dulu. Memang awalnya sangat susah sekali, tapi seiring dengan berjalannya waktu, proses tersebut mulai membuahkan hasil.
Bener. Mirip seperti bayi yang belajar jalan sendiri. Kalau minta dituntun terus karena takut jatuh ya kapan bisa jalannya 🙂
Kalau konsep kemandirian seperti yang diungkapkan oleh mas Lutvi, yaitu tidak tergantung pada orang lain, rasanya tak akan ada yang bisa mandiri. Iya kan?
Menurut saya, konsep mandiri sederhana saja, yaitu ketika kita sudah tak perlu ‘meminta’ kepada orang lain untuk kebutuhan kita…
Bener. Sebisa mungkin kita mencukupi kebutuhan sendiri. Walaupun tidak 100% 🙂
kalau dari segi bisnis dan keungan, saya masih belu…salam kenal pak