Usianya saat ini baru 5 tahun. Tapi 3 bulan yang lalu musibah dialaminya saat dia tengah asyik bermain bersama teman-teman mungilnya. Tanpa sengaja, butuh mungilnya masuk ke panci yang berisi kuah gulai yang mendidih. Hampir seluruh tubuhnya melepuh.
Rara yang ayahnya hanya seorang buruh tahu ini sempat dibawa ke rumah sakit. Namun apa daya, orang miskin dilarang sakit di negeri ini, jadi merekapun terpaksa harus memulangkan Rara karena tak sanggup membayar biaya berobat.
Selama 3 bulan Rara hanya tidur di ranjang tanpa berbusana sebab kalau dia dipakaikan baju, badannya terasa sakit semua. Akibatnya luka bakarnya makin parah dan semakin bernanah. Orang tuanya hanya memberi salep luka bakar seadanya saja.
Alhamdulillah, secara tak sengaja relawan #SedekahRombongan yang kebetulan hilir mudik di dekat rumah Rara mendengar berita ini. Awalnya hanya bisa memberikan bantuan 1 juta rupiah. Foto Rara-pun diupload di SedekahRombongan.com. Kekuatan Social Media mengantarkan kisah Rara ini agar tidak berhenti sampai disini. Seorang donatur siap meminta Rara dibawa hari itu juga ke rumah sakit. Beliau siap menanggung DP-nya. Subhanallah.. penderitaan Rara selama 3 bulan dan kesabaran orang tuanya yang melihat kondisi putrinya melepuh sekujur tubuh rupanya mulai ada jawaban dari Allah.
Walaupun orang tuanya bingung bakal bayar pakai apa pengobatan putrinya ini, tapi tim #SedekahRombongan meyakinkan, bahwa Allah yang akan bayar semuanya. Yah, Allah pasti akan bayar biaya pengobatan Rara sampai sembuh. Dan uang pembayaran itu sebenarnya sudah diturunkan. Di kantong kita, di rekening kita yang bertumpuk, di dompet kita yang menggembung.
Saya pikir takkan ada nilainya uang 100-200 ribu atau 1-2 juta yang kita sisihkan dibandingkan jika kita yang memiliki putri senasib dengan Rara… Naudzubillah… Yuk, rombongan, sama-sama kita bantuin Rara. Silahkan baca info lengkapnya disini: http://sedekahrombongan.com/rombongan-36.html
Sungguh malang nasib bocah ini, semoga segera mendapatkan pertolongan yang seharusnya ia dapatkan.
“orang miskin dilarang sakit di negeri ini”. Hal inilah yang terjadi di negara ini, padahal jika ditelaah siapa juga yang mau sakit?? Tetapi kenapa keadilan selalu berpihal kepada mereka yang berkecukupan. Sungguh memprihatinkan.
Subhanallah.. betapa menyedihkannya negeri ini.
Mungkin negeri ini memang milik para koruptor, bukan milik kami yang miskin…
Negeri ini masih milik kita kok. Cuma karena kita belum pandai bermesra dengan Allah makanya kita selalu keliru memilih pemimpin 😀
merinding om bacanya..hihi.. cukup terharu.. 🙂
suka dengan “orang miskin dilarang sakit di negeri ini”,,sepertinya emang realitanya seperti itu.. Dokter atau Rumah Sakit sekarang bekerja bukan untuk kemanusiaan lagi tapi untuk komersialitas.. sungguh menyedihkan negeri ini..
tetep maju untuk Sedekah Rombongan.. sukses selalu.. 😀
kekuatan social network