Alhamdulillah kita telah memasuki putaran kedua bulan Ramadhan yaitu pada sesi Maghfirah. Saat ini Allah menjanjikan akan mengampuni dosa2 orang yg berpuasa.
Ramadhan selain disebut bulan maghfirah juga dikenal sbagai bulan perjuangan. Karena dahulu pada masa Rasulullah saw banyak terjadi peperangan di bulan Ramadhan. Dan kitapun mengalami perjuangan berat juga lho di bulan Ramadhan ini yaitu perjuangan melawan hawa nafsu.
Meskipun berat, tp sebenarnya apa yg kita alami ini masihlah sangat ringan. Karena kita hanya harus menahan nafsu sejak subuh hingga maghrib saja. Padahal saudara2 kita boleh jadi hrs menahan lapar berhari2 krn memang tak ada makanan di rumahnya.
Bahkan tetangga kita, saudara kita seiman di Myanmar bukan cuma harus menahan lapar, mereka masih diliputi ketakutan karena peluru rejim militer Myanmar sewaktu2 dpt bersarang di tubuh mereka. Tak peduli ia laki2, perempuan ataupun anak2. Entah kenapa ajaran budha yang katanya welas asih itu tak terwujud disana. Justru pemimpinnya bahkan yang mendapat nobel perdamaian seakan merestui pembersihan etnis disana.
Tapi sungguh janji Allah itu PASTI, akan ada balasan berat untuk penduduk negeri itu. Mereka tak hanya menginjak2 kehormatan Islam, tapi juga meludahi Sang Budha dengan tingkahnya sendiri. Larangan membunuh, mencuri dilanggar begitu saja. Dan kita tinggal menunggu saja bagaimana Allah akan membalaskan ketidakadilan ini.
Sungguh Allah Maha Keras Balasannya
Alhamdulillah, masih selamat. Memang melawan nafsu adalah perjuangan yg amat berat. Semoga saja kita selalu mendapat petunjuk dan ampunan-Nya. Amin.
Salam
Su bulan nan suci dna mulia ini semoga Allah SWT menolong saudara2 muslim kita yang ada di Myanmar dan semoga mereka yang anarkis lekas dibukakan pintu hatinya agar tidka bertindak sedemikian pada sesamanya..