Pernah dengar kata-kata ini: “Peluang itu datangnya hanya sekali, jangan lewatkan kesempatan selagi ada”. Saya yakin pernah. Redaksinya mungkin beda tapi intinya mengatakan bahwa peluang atau kesempatan itu hanya sekali datang. Biasanya kata-kata ini diucapkan oleh pemasar asuransi, investasi dan MLM hehehe… Walaupun saya pernah jadi ketiganya, tapi alhamdulillah saya gak pernah bilang seperti itu 😀
Menurut saya, peluang itu datangnya bukan cuma sekali, bahkan berkali-kali. Malah lebih extrim lagi saya bisa katakan kalau peluang itu datang setiap detik. Selama ini saya belum pernah ketemu orang yang gak punya peluang usaha. Yang ada adalah orang yang bingung karena banyak peluang dimana-mana hehehe… Rasanya tiap hari dapatlah saya curhatan lewat email tentang bingungnya memilih peluang usaha.
Nah, kalau peluang usaha itu tak terbatas, trus kenapa masih banyak aja orang nganggur di dunia ini? Kenapa banyak orang yang bingung mau kerja apa? Saya menemukan jawaban yang mudah-mudahan bisa menampar kita.
KITA YANG MENUTUP PELUANG ITU SENDIRI
Bayangkan anda masuk ke sebuah rumah dengan 1000 pintu. Dan dibalik 1000 pintu itu ada kamar dengan fasilitas yang berbeda-beda. Semua kamar punya kelebihan dan kekurangan. Anda hanya punya 1 badan sehingga hanya bisa pilih 1 pintu saja. Anda pilih pintu mana?
Seperti itulah peluang usaha. Banyak pintu usaha terbuka lebar lengkap dengan kelebihan dan kekurangannya. Tapi sayang kita bersikap bloon dengan menutup pintu-pintu itu hanya gara-gara di dalamnya ada kekurangan. Kita terus cari kamar yang tak ada kekurangan sama sekali. Kita cari peluang usaha yang tak ada resikonya. Kita mau usaha yang tinggal pilih, duduk santai, duit datang, keringat gak keluar, gak perlu belajar, pokoknya tinggal pilih gitu aja.
Padahal, kita milih tidur aja ada resikonya. Kita nggak milih ada resikonya. Kalau nggak mau resiko ya jangan hidup. Hidup tuh beresiko. Mustinya dulu pas lahir langsung masuk lagi aja. Ente udah nongol di dunia ini berarti udah siap nanggung resiko. Tuh jutaan sperma yang sama-sama keluar bersama kita mati semua, tinggal kita aja yang hidup.
Ada ribuan bayi meninggal sebelum lahir dan kita berhasil selama. Kita ini udah menghadapi banyak resiko dan tetap survive. Trus sekarang ada resiko yang kemungkinan ruginya paling 1-2 juta, kenapa jadi takut?
Kalau bisnis di dunia nyata mungkin besarlah resikonya. Karena saya pernah bikin cafe kecil-kecilan aja modalnya bisa sampai 40 juta, belum operasional di bulan-bulan awal. Dan alhamdulillah 6 bulan cafenya bangkrut wkwkwk…
Nah, kalau di dunia maya, berapa sih ruginya. Anggaplah anda beli hosting yang mewah sekelas hostgator dan bayar langsung setahun (sekitar 1,1 juta). Trus anda beli domain seharga 85.500. Misalnya nih misalnya domain yang anda beli itu salah beli sehingga traffik gak kunjung datang, anda cuma rugi 85.500 aja kok. Itupun kalau diterjang backlink terus bisa jadi PR 2-3 dan masih bisa dijual lagi nanti. Hostingnya kan masih bisa dipakai.
Bahkan saya berani jamin, gak mungkin anda gak balik modal dalam setahun kalau serius di bisnis online. Lha modalnya aja cuma segitu kok. Makanya saya heran kalau ada yang pengen bisnis online tapi gak mau beli domain dan hosting. Padahal udah terbukti kalau pakai domain dan hosting sendiri itu lebih terpercaya, lebih berdedikasi dan yang pasti lebih cepet kerjanya. Kalaupun ada yang gak berhasil balik modal dalam setahun, coba ditanya lagi, beneran gak dia kerjanya. Jangan-jangan cuma beli aja, diurus 2-3 pekan abis itu ditinggal setahun.
Saya sendiri punya lebih dari 30 domain dan semuanya sudah menghasilkan walaupun cuma cukup buat beli domain dan hosting aja. Tapi gpp, domain itu saya buang tahun depan kalau hasilnya tidak memuaskan. Lihat bagaimana saya bekerja. Modal 85.500 saya upayakan minimal dapat 100.000 setelah itu sisanya keuntungan. Kalau setahun dapatnya kurang dari sejuta ya udah buang aja dan beli lagi hehehe.. Toh sama aja kan pengeluarannya.
Jadi, jangan takut ambil peluang. Pilih saja, fokus dan tekuni. Insya Allah anda akan ketemu deh jalan suksesnya. Jalan sukses itu bukan dicari dengan membaca dan belajar aja, tapi dengan mempraktekkannya. Tiap orang punya jalan yang berbeda-beda, jadi tetap harus dilalui apapun resikonya.
terima kasih Mas Lutvi, saya sangat terbuka wawasannya setelah membaca artikel anda. Saya setuju dgn tulisannya, kadang2 jika kita memilih pintu yg tidak terdapat kekurangan, menurut saya justru kompetisi lebih ketat dan sulit.
Ujung-ujungnya punya kelemahan juga hehehe
hehehe… bisa aja Mas Lutvia…
Alhamdulillah ada pencerahan, motivasi yg mantab sekali mas.. Terima kasih..
Wah artikel yang mencerahkan mas. memotivasi saya untuk semakin tekun belajar dan praktek 😀
Terimakasih
Setuju ! Peluang datang lebih dari satu kali meski dalam wujud berbeda.
Artikelnya mampu membuka pikiran positif bagi pembacanya…, nice article.., I like it 🙂
bang lutvi: minta emailnya donk?
kmren kmrn sy download ebooknya untuk hosting gratis itu. mslhny disni bos: sy sudah registrasi di ” http://www.co.cc “. stlh sy daftarkan akun sy di http://www.000webhost.com ko gak diterima paswordnya: terlalu pendek katanya!. berarrti sy buat akun ulang y di http://www.co.cc yg panjang paswordnya. mslhnya di http://www.co.cc bingung edit passwordnya itu ko gak ada y.. jd maunya buat ulan akunnya, tp pas mau buat mlh ada pesan email ini sudah diregistrasi, giman ne?
pertayaanya kayak bikin cerita aj 🙂
bisa gak bos dikirim ke email sy jawabannya!
himaplb@yahoo.co.id
Hubungannya sama peluang usaha apa ya?
iya, memang ditangan kita,, namun menciptakannya itu yang sangat sulit dilakukan,,
luar biasa mas..artikel yg menggugah..bahwa sebenranya wajib bagi kita untuk menjadi pengusaha