Nisfu Sya’ban artinya pertengahan bulan Sya’ban. Artinya Ramadhan udah dekat dan sudah waktunya mulai memanaskan mesin sehingga ketika Ramadhan tiba kita tinggal tancap gas aja ngejar setoran. Artikel ini bukan sesuatu yang baru mungkin, tapi moga bisa jadi pengingat kembali tentang hal-hal yang seharusnya kita lakukan mendekati bulan Ramadhan nanti.
Sayang sekali, justru banyak umat Islam yang melupakan bulan ini dan lebih terkonsentrasi pada bulan Rajab dan Ramadhan. Padahal dahulu Rasulullah SAW sangat mengutamakan bulan ini, bahkan berpuasa lebih banyak daripada bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan. Bulan Sya’ban adalah bulan yang bisa dijadikan indikasi kesiapan kita menyambut Ramadhan. Kalau di bulan ini kita masih berleha-leha, maka bisa dipastikan lompatan ibadah kita di bulan Ramadhan nanti ya biasa-biasa saja. Artinya semua orang juga sama seperti kita.
Dalam riwayat Imam Bukhari, Aisyah ra. menceritakan, bahwa Rasulullah saw. selalu memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Bahkan dalam riwayat lain dikatakan bahwa tidak ada bulan melebihi bulan Sya’ban di dalamnya Rasulullah saw. berpuasa. Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi saw. berpuasa mayoritas hari-hari bulan Sya’ban
Mungkin kita merasa telah melakukan amal ibadah yang baik selama ramadhan2 sebelumnya. Kita menganggap bahwa selama ramadhan kita telah berhasil sholat 5 waktu di masjid secara berjamaah, kita juga rajin ikut tarawih bahkan kita telah mengkhatamkan Al-Quran dalam 1 bulan. Kita bahkan juga melakukan i’tikaf di masjid selama malam-malam ganjil bulan Ramadhan.
Tapi tahukah anda, bahwa semua amal itu adalah amal standart di bulan Ramadhan. Itulah target minimal di bulan Ramadhan. Justru kalau kita tidak melaksanakannya ibarat ada orang dikasih gaji 10 juta per hari hanya untuk sholat dan ngaji tapi ditolaknya. Padahal nilai ibadah di bulan Ramadhan kan jauh lebih besar dibanding uang 10 juta!! Anda takkan pernah bisa membeli surga dengan uang 10 juta per hari selama sebulan. Bahkan andai diberi selama hidup andapun, anda tetap takkan mampu membeli surga Allah.
Nah, sekarang coba bayangkan ada seorang konglomerat yang akan menggaji anda 100 Juta per hari asal anda mampu sholat 5 waktu di masjid, puasa 30 hari berturut-turut, mengkhatamkan Al-Quran minimal 2x, menghidupkan semua malamnya dengan dzikir dan tilawah Al-Quran serta menghabiskan 10 malam terakhir hanya untuk Allah. Anda akan diberi bonus 700 kali lipat bila mau bersedekah berapapun besarnya.
Jika ada yang mau memberi anda seperti itu, kira-kira apa yang akan anda lakukan?
Saya jamin, mulai nisfu sya’ban ini, mulai pertengahan bulan sya’ban ini anda akan melakukan latihan-latihan, melakukan perencanaan yang matang. Kalau perlu anda akan mengajukan cuti kerja selama sebulan. Dan saya akan yakin anda akan siap menjual semua harta yang anda miliki untuk anda sedekahkan di bulan Ramadhan.
Tapi tahu ndak? Ternyata Allah memberi jauh lebih besar daripada itu. Jika anda ingin surga Allah, maka bersiaplah agar layak masuk ke tempat itu. Berikan alasan yang kuat bagi para Malaikat, bidadari-bidadari penghuni surga, para Rasul yang mulai dan Allah SWT. Beri alasan bahwa anda lebih layak masuk di sana dibanding saudara-suadara kita yang lain.
Yuk, mari kita sama-sama mulai hari ini hingga Ramadhan mendatang mulai mengubah jadwal-jadwal kita, mulai mengatur strategi terbaik meraih hasil semaksimal mungkin di bulan Ramadhan. Mari berpuasa di bulan sya’ban ini jauh lebih banyak dibanding bulan-bulan sebelumnya
Sabda Rasulullah SAW: “Bulan Sya’ban adalah bulan yang sering dilalaikan oleh banyak orang, karena itu terjepit antara Rajab dan Ramadhan. Padahal ia adalah bulan di angkatnya amal manusia, maka aku suka ketika amalku diangkat aku sedang berpuasa.” dari Usamah bin Zaid diriwayatkan oleh Imam An Nasa’i
Semoga Allah memberkahi kita di bulan Rajab dan Sya’ban dan menyampaikan kita ke bulan Ramadhan.. Aamiin