Pembeda antara seorang trader saham pemula dan kawakan adalah di money management saham. Seorang trader sejati tidak asal beli saham dan tidak ngawur saat membelanjakan saham. Mereka akan mengelola uangnya dengan baik sehingga tidak pernah sampai kekurangan cash dan kehilangan moment.
Strategi money management saham tiap orang tentu berbeda tergantung cara mereka dalam mengatur rule trading.
Namun, biasanya money management ini terkait dengan risk management juga. Sebab bagaimanapun faktor resiko adalah pertimbangan utama seorang trader.
Ini seperti orang melompat di udara. Dia ingin dapat melompat setinggi-tingginya tapi dia sadar bahwa seberapapun dia melompat, akhirnya akan jatuh juga. Maka dia pasang jaring pengaman atau jika sangat tinggi bisa menggunakan parasut.

Contoh Money Management Saham Sederhana
Saya akan berikan beberapa contoh money management saham yang sering dipakai para trader dan saya pakai juga
1. Bagi sama rata
Contoh paling simple dan sangat mudah diterapkan bagi pemula adalah pembagian saham menjadi 10 bagian sama besar. Jadi anda membeli 10 saham dengan nilai yang sama. Misalnya punya uang 1 juta ya tinggal bagi 10 menjadi 100rb per saham.
Lalu anda belikan saham-saham yang sesuai dengan analisa anda. Saya pakai metode ini untuk pembelian saham-saham yang menghasilkan deviden. Jadi saya bisa dapat deviden dari 10 perusahaan yang berbeda.
Keuntungan pakai cara ini yang pertama adalah mudah dalam mengelola uangnya karena tidak perlu hitung-hitungan rumit. Yang kedua hasilnya juga bisa diprediksi dengan mudah.
Nantinya hasil deviden itu akan saya belikan ke saham lain yang nilainya sedang turun sehingga porsi saham itu semakin banyak dan ketika pembagian deviden hasilnya cukup besar 🙂
2. Berdasarkan Risk per Trade (RPT)
Ini agak rumit sedikit ngitungnya sebab anda harus tahu dulu berapa nilai kerugian dalam sekali trading. Misalnya sekali beli dan salah anda siap kehilangan uang 10.000, maka berarti RPT anda 10rb.
Nah, misal mau beli saham ABCD di harga 1.000 dan kalau dia turun di harga 900 anda akan cutlose alias jual rugi. Maka artinya resikonya adalah 100.
Tinggal hitung deh RPT / kerugian = 10.000/100 = 100.
Jadi, untuk saham ABCD anda hanya akan beli 100 lembar saja atau 1 Lot.
Saya pakai ini untuk trading yang menggunakan system trend follower. Dengan cara ini, saya tinggal menyiapkan auto sell saja. Ketika harga saham turun ke angka itu, saya sudah siap bahkan sudah bisa memperkirakan sebelumnya.
3. Money Management system Piramida
Ini biasanya dipakai oleh para trader yang anti cutlose. Jadi mereka tidak akan menjual sahamnya jika masih rugi.
Contoh paling simple misalnya anda sudah siapkan dana untuk membeli saham ABCD dg harga per Lot 100 dan anda akan avg down tiap dia turun 10. Dana yang disiapkan sebesar 1 juta. Nah, anda bagi dulu jadi seperti ini:
Satuan | Jml. Dana | Harga | Jml Lot |
---|---|---|---|
1 | 30.000 | 100 | 3 |
2 | 60.000 | 90 | 6 |
4 | 120.000 | 80 | 15 |
8 | 240.000 | 70 | 34 |
16 | 480.000 | 60 | 80 |
TOTAL | 930.000 | 67 | 138 |
Jadi dana 1.000.000 dibagi dulu menjadi 31 satuan dengan komposisi seperti tabel di atas. Hasilnya per satuan nilainya adalah 30.000. Sehingga saat beli pertama kali, hanya beli 1 satuan saja alias max. 30.000. Dapatnya hanya 3 lot saja.
Nah, ketika harganya turun jadi 90, keluar deh satuan kedua yaitu 2 dengan nilai 60rb. Dapatnya 6 Lot saham. Demikian seterusnya hingga sampai harga 60 dengan jumlah total dana yang keluar adalah 930rb dan mendapatkan 138 lot dengan nilai rata-rata sahamnya adalah 67.
Maka ketika harga naik di level 70, anda sudah mulai profit. Biasanya ketika menjual juga tidak langsung semua melainkan mengikuti pola piramida juga.
Saya sendiri tidak pakai system ini soalnya terlalu ribet hehehe… Biasanya juga gak bisa pegang banyak saham kalau pakai cara ini.
Kesimpulan Money Management Saham
Kesimpulannya, apapun money management yang ingin anda terapkan, pastikan sudah melakukan simulasi dulu dalam kondisi market yang berbagai macam. Jangan sampai kita berubah-ubah dalam money management.
Misalnya sudah coba pakai model bagi rata, eh harga turun terus lalu ganti sistem piramida pakai dana untuk pembelian saham lain. Ya langsung berantakan portofolio anda sehingga mengukur keberhasilan juga semakin sulit.
Maka pahami metode money management saham yang sesuai dengan style anda dan lakukan simulasi dulu sebelum akhirnya memutuskan memakai uang beneran 🙂
One thought on “Money Management Saham”
Comments are closed.