Catatan Ramadhan Lutvi Hari Ke-12
Tak terasa sudah 12 hari kita bersama bulan Ramadhan. Dan saat ini kita masuk pada fase ke dua yaitu maghfirah atau ampunan.
Soal ampunan ini ada yang lucu pada kebanyakan manusia. Jika ditanya siapakah yang merasa tak punya dosa, pasti tak ada satupun yang mau mengaku. Jika ditanya siapa yang dosanya banyak? Banyak yg angkat tangan. Tapi anehnya ketika ditanya berapa kali minta ampun? Jarang yang mampu melebihi Rasulullah 100x dalam sehari.
Jadi sangat lucu, mengaku banyak dosa tapi enggan minta ampun. Yang lebih ironis lagi sadar bahwa dia melakukan dosa tapi terus diulang-ulang tanpa merasa berdosa. Kalau sudah pada tahap ini biasanya ya sama sekali gak ada keinginan untuk bertaubat dan inilah yang berbahaya.
Ada orang karena sibuk dg mudahnya menunda sholat. Setelah terbiasa menunda sholat, masuk pada tahap meninggalkan sholat. Awalnya hanya sholat2 yg dia sibuk saja kemudian merasa sibuk terus hingga akhirnya sholat ditinggalkan sama sekali.
Jika ditanya, “Tahu gak kalau meninggalkan sholat itu berdosa”. Jawabnya tahu sih, tapi saya sibuk banget, tidak sempat.
Belum lagi kalau ditanya soal puasa, meninggalkan puasa seakan enteng-enteng saja.
Di sisi lain ada orang yang rajin ibadah tapi susah menjaga lisannya. Ngomongin jamaah lain, ngomongin ustadz lain, ngomongin tetangga, semua mau dibahas dan dikuliti. Jika ditegur, sangat jago bikin pembenaran dan ghibahpun lanjut saja dengan lancar.
Kita ini tak pernah luput dari dosa, tapi kita bisa sedikit bernafas lega jika menyadari dosa itu untuk kemudian meminta ampunan dan berusaha keras untuk tidak mengulang kembali. Jangan sampai kita terbiasa dengan dosa bahkan menganggapnya hal biasa saja malah menganggapnya sebagai kebaikan. Na’udzubillah…
Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita, dosa keluarga kita, dosa orang tua kita dan dosa kaum muslimin dimanapun berada. Aamiin