Memelihara Hamster Imut

Memelihara Hamster Campbell


Memelihara Hamster ImutSudah sebulan lebih kalau tidak salah ingat anak saya Athia membeli hamster campbell. Dua ekor hamster yang satu berwarna coklat muda dan yang betina berwarna coklat gelap. Yang betina galak banget dan suka menggigit. Seluruh anggota keluarga kami pernah merasakan gigitannya, bahkan anak saya Aqila yang masih bayi.

Memelihara hamster ternyata nggak sesulit dugaan saya. Mungkin karena anak saya cukup telaten ya. Awalnya waktu beli saya pikir paling ndak sampai sebulan tuh hamster sudah tewas. Alhamdulillah ternyata Athia cukup telaten merawatnya sehingga sekarang ada 5 ekor bayi hamster mengais rejeki di rumah kami hehehe..

Berhubung Athia beberapa pekan lagi harus pergi ke pondok selama 3 tahun, berarti tanggung jawab ngasih makan tuh hamster-hamster berpindah ke tangan saya nih. Mulai deh saya cari-cari informasi soal hamster ini. Ya, siapa tahu bisa dibisniskan dan bisa jadi sumber penghasilan tambahan keluarga. Namanya juga pebisnis kan? Yang dipikir ya bisnis terus. Masak capek-capek keluar duit buat kasih makan nggak dapat apa-apa. Tul nggak?

Tapi kalau dihitung-hitung kayaknya kok nggak banyak ya untungnya. Mungkin karena masih sedikit ya. Ntar kalau udah banyak boleh jadi beda lagi perhitungannya. Selama sebulan ini untuk makan, alas dan pasir mandinya saya sudah menghabiskan biaya sekitar 20ribuan. Kalau sebulan lagi tuh anak-anak hamster sudah siap jual dengan harga Rp. 10.000/ekor, berarti bisa dapat 50.000 alias untung 10.000.

Ya, itu perhitungan kecilnya. Kalau diseriusi bisa jadi cukup lumayan juga. Cuma masalahnya butuh berapa lama sebelum bisa mengalahkan bisnis online saya? hehehe… Untuk sementara, memelihara hamster bisa dikatakan sebagai hobi saja. Kalau ada hasilnya ya alhamdulillah, kalau ndak ya belajar lagi. Masak sih kalah sama anak-anak SMP.

Buat anda yang juga pengen mencoba memelihat hamster, saya sarankan membeli jenis campbell. Kenapa? Karena hamster ini galak hehehe.. Kemarin waktu saya beli juga kegalakan ini yang saya jadikan pertimbangan. Lha kalau hamster-nya imut-imut bisa-bisa anak saya gemes dan nggak panjang umur deh tuh hamster wkwkwk..

Saat ini saya masih pakai kandang hias. Nggak bagus-bagus amat sih, namanya juga buat belajar. Tapi dari baca-baca di aneka website tentang hamster saya jadi punya banyak gambaran bagaimana model kandang yang sip untuk memelihara hamster. Untuk sementara saya mau belajar memelihara hamster campbell dulu. Kalau sudah cukup mahir, insya Allah mau coba jenis lain yang lebih menantang lagi hehehe..

Masukkan alamat email anda untuk mendapat update terbaru:

4 thoughts on “Memelihara Hamster Campbell”

  1. Wah belum pernah pelihara hamster mas.
    Di rumah sudah ada kucing and ikan di aquarium jadi belum tertarik hamster.he…
    Tapi kalau untuk dibisniskan kayaknya bisa mas, tapi ya memang harus telaten.

  2. Bisnis hamster menguntungkan mas. Mas lutvi kan mulainya dari 1 pasang. Cobain dgn skala lebih besar, misalnya 10 pasang. Siap2 tiap minggu atau tiap hari bakal ada bayi hamster.

    1. Masih katanya terus sih. Perhitungan detilnya belum nemu. Lha ini skala kecil aja itungannya rugi hehehe..

  3. Ketika saya tanya mengapa tidak mau makan mamanya yang langsung nyamber Biasa mbahkung dia ingin segera sampai rumah dan main sama si hamster itu ..Oooooo.sama dengan kelakuan saya dulu..Briga memang baru saja saya belikan dua ekor hamster plus sangkarnya yang gresskinyis..kinyis. Setelah puas bermain-main dan memamerkan hamster kepada teman-temannya di kampung Briga makan sampai nambah 2x.

Comments are closed.