Malam itu untuk Beristirahat Bro


Entah siapa yang memulai duluan, tapi saat ini malam sudah mirip siang. Orang2 bekerja 24 jam sehari. Siang malam pabrik terus beroperasi. Toko2 masih buka. Bahkan banyak swalayan yang terang2an memberi pengumuman buka 24 jam.

Padahal Allah mengatakan: Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-An’am: 96)

Bagi para pegiat bisnis online, mungkin malam justru menjadi jam kerja. Maklum bisnis online masih jadi penghasilan tambahan sehingga siangnya masih sibuk kerja di kantor atau ngurusi bisnis offline dan malam barulah menjalankan bisnis onlinenya. Saya sendiri terus terang enggan mengikuti alur kehidupan tersebut. Saya yakin sekali ketika Allah menciptakan malam dan mengatakan dengan terang2an bahwa malam itu untuk istirahat, itu artinya malam adalah waktunya beristirahat.

Saya ingat banget kalau dulu waktu kecil diajak ronda malam oleh ayah malam benar-benar sepi. Saya bahkan bisa tidur2an di tengah jalan raya yang kalau siang sangat ramai sekali (maklum dulu tinggal di tengah kota Surabaya). Dari ujung jalan sampai ujung jalan yang lain semua tutup. Bahkan ketika lari pagi, toko2 itu masih tutup semua.

Tapi kini, malam mulai ramai. Jangankan tidur2an di tengah jalan, mau nyeberang aja masih harus tengok kanan kiri karena menyeberang malam2 justru lebih berbahaya daripada siang.

Saya gak bahas bisnis offline ya, mereka memang banyak keterbatasan. Bayangin aja, menyampaikan informasi dari ruang satu ke ruang lain masih harus nitip pesan ke OB hehehe… Lha punya HP, punya iPad, punya telpon buat apa? Surat2 dipindah2 dari satu ruang ke ruang lain karena harus dpt tanda tangan dari yang berwenang. Butuh banyak waktu. Jadi wajar kalau dunia offline bekerja 24 jam sehari.

Sedangkan kita yang berbisnis online, yang bisa mengakses informasi dari seluruh penjuru bumi dengan sekali klik. Yang bisa shopping dari negeri paling timur sampai negeri paling barat dengan sekali lihat layar, masak sih kekurangan waktu hingga harus kerja 24 jam juga. Blog kita kan sudah kerja 24 jam untuk kita, menyediakan informasi utk pengunjung dari belahan bumi manapun. Update artikel, saya pikir pagi2 lebih seru. Bangun deh jam 2 atau 3 pagi, tahajud bentar trus update artikel deh. Menjelang subuh kelar.

Nggak bisa bangun pagi? Itu gara2 nggak mau tidur awal. Coba abis sholat Isya’ langsung tidur. Ntar kalau bangun paginya udah biasa, bolehlah tidurnya dimalamkan dikit kayak saya hehehe…. Maklum gan, pilemnya bagus2 😀 Nggak bisa tidur mas.. itu sih karena kebiasaan.

Dulu saya juga sering tidur malam, jam 11 gitu baru tidur. Nah, pelan2 saya kurangi deh. Hari ini jam 11, besok 10.30. Besoknya lagi jam 10 harus udah tidur. Dan saya nggak minum kopi kalau sudah maghrib.

Oke, anggaplah kita terlalu sibuk ya, abis Isya kita kerjakan blog sampai jam 11. Itu berarti 4 jam kita kerja. Bangun jam 4 berarti kita tidur 5 jam kan? Nah, yang 4 jam itu taruh di belakang, yang 5 jam taruh di depan. Jam 7 – 12 kita tidur. Jam 12-4 kita kerja. Subuh semua kerjaan kelar deh. Kita bisa siap2 untuk aktifitas pagi, badan juga fresh karena tidurnya cukup.

Masukkan alamat email anda untuk mendapat update terbaru:

16 thoughts on “Malam itu untuk Beristirahat Bro”

  1. waduh, gan. pas baca ini langsung jlebb banget. masalahnya sampai pagi ini belum tidur gara online kerjain sesuatu.

    jazakumullah katsiron, gan. 🙂

  2. Mantab sekali mas pencerahannya…
    Saya terkadang memang suka kerja 24 jam di waktu2 mepet…. Hehehhe 🙂
    Sepertinya tidur Jam 7 – 12 kemudian Jam 12-4 kerja adalah sebuah pilihan yg mantab mas, saya pengen coba…
    Thanks…

  3. Sebelum berkeluarga waktu tidur saya seperti itu mas Lutvi, paling lambat jam 12. tetapi setelah berkeluarga, menjalani aktivitas di siang hari, malam hari pasti istirahat, sekarang jam 10 malam pasti sudah tidur.

  4. Setuju mas, tidur lebih awal bangun lebih awal :). Update artikel stelah tahajud kyknya lebih enak, aplagi riset keyword habis tahajud kyknya lebih mantap 🙂

  5. apalagi di kota rantauanku mas, bener- 24 jam.

    malah banyak temuan gini:
    lelaki berangkat sore/malam pulang pagi ngabisin duit. perempuan berangkat sore/malam pulang pagi dapet duwit.
    siapa yang paling Gila? dua-duanya ha.. ha..

    Salam.. saya member CB

  6. Tambahan di surat Al-Naba’ ayat 10-11 yang intinya Allah menjadikan malam sebagai pakaian dan siang untuk mencari penghidupan. Terus di Shahih Al-Bukhaary juga ada bab khusus yang berjudul dibencinya pembicaraan setelah isya kecuali dalam bidang fiqh (memahami agama). Dua hal itu kalau dipadukan jadi pas…habis Isya sebaiknya tidur kecuali ada keperluan yang darurat (kalau tidak dkerjakan resikonya mati) sekali…
    Tulisan di atas mengingatkan saya kajian tsb. terimakasih.

    1. Ah nggak juga kok. Yang suka begadang tuh biasanya pemula hehehe… Soalnya masih buat sambilan. Kalau yg udah full time ya kayak orang kerja biasa 🙂

  7. Betul sekali mas, malam memang waktunya badan ini utk beristirahat. Jika tidak beristirahat yg baik, maka akan timbul berbagai macam penyakit. Mohon istirahat dgn baik dan benar.

  8. Sesungguhnya semua hanya masalah kebiasaan. Kalau sudah biasa bangun pagi, tidur jam berapapun pasti akan terbangun.
    Dari pengalaman saya merasa paling nyaman berangkat tidur antara pukul 9-10 malam dan bisa bangun sekitar pukul 4 pagi. Kondisi memang tidak selalu menguntungkan. Tetapi tetap berusaha bangun ketika adzan shubuh. Ketika tidur lebih dini saya bisa terbangun pada pukul 3 dini hari.
    Sekadar melengkapi. Selain tidur dengan durasi yang cukup (sekitar 4-6 jam) tiap malam, sebaiknya juga jangan tidur di waktu shubuh. Pagi hari adalah saatnya menyerap energi sebanyak-banyaknya.

  9. dilihat dari ilmu kesehatan, memang waktu yang terbaik untuk istirahat malam adalah sekitar jam 9 sampai jam 3 pagi…. Ayo jalankan pola hidup sehat dengan tidur lebih cepat dan bangun lebih awal 🙂

  10. So, solusi buat IM yang masih part time seperti saya dalah, dengan membuat skedul kerja, jangan sampai waktu terbuang percuma. trims nasihatnya Pak

  11. Bener juga, ya, Mas…. Saya coba untuk tidur lebih awal, ah. Supaya bangunnya bisa lebih pagi. Saya sendiri memang lebih cocok menulis artikel pas pagi hari. Pikiran masih fresh!

Comments are closed.