Setelah tertunda cukup lama karena banyak hal yang terjadi akhir-akhir ini, maka sesuai janji saya akan coba share bagaimana menghancurkan mental block. Sebagaimana saya jelaskan pada artikel yang lalu, ada banyak hal yang membuat pikiran kita memiliki blockir. Nah, terkadang block ini bermanfaat bagi kita misalnya agar kita tidak mudah terombang-ambing dengan apa kata orang. Tapi ada kalanya juga mental block justru menghambat laju kesuksesan atau pencapaian cita-cita.
Jurus pertama yang bisa kita lakukan untuk mengatasi ini adalah dengan melakukan komunikasi dengan diri sendiri. Walah… gimana tuh?
Kalau bagi yang kenal hipnosis biasanya enak tuh, jadi dirinya dipecah-pecah gitu. Ya saya sendiri gak paham gimana maksudnya. Tapi saya pakai teknik yang simpel.
Pertama pastikan situasi tenang dan rileks. Usahakan dalam 15 menit mendatang tidak ada gangguan apapun. Matikan TV, HP, kalau perlu kunci diri di dalam kamar.
Siapkan kertas dan alat tulis.
Bismillah, tulis di kertas cita-cita yang ingin anda capai. Misalnya bulan depan saya bisa beli mobil Mercy.
Nah, coba ucapkan apa yang anda tulis.
Biasanya ada tuh semacam bisikan aneh (mudah-mudahan anda merasakannya, kalau saya sering soalnya hehehe). Pokoknya ada semacam pikiran atau penolakan gitu yang kira-kira bunyinya gini, “Halah apa bisa?”. Keraguan, ketakutan, ketidak percayaan, dll akan langsung berkecamuk.
Itu adalah mental block anda yang sedang bekerja. Saat anda ingin sesuatu yang besar, mental block ini akan melakukan searching data sejarah dan berusaha membuat anda membatalkan niat menginginkan hal itu.
Masih rileks, coba tulis satu per satu semua ganjalan, penolakan, ketidak percayaan, halangan dan apapun perasaan negatif yang tengah anda pikirkan berkaitan dengan cita-cita baru anda. Jangan dilawan, rileks dan layani protes dari sang kritikus. Kalau anda melawan, biasanya dia akan langsung diam. Tapi dia akan mengerahkan kemampuan pasukan bawah sadarnya untuk memboikot semua usaha anda.
Setelah puas menuliskan semuanya, baca lagi dan coba pecahkan pertanyaan-pertanyaan itu. Anggap seolah-olah anda sedang negosiasi dengan tim anda. Jika anda tak mampu memenangkan negosiasi ini, proyek mercy bulan depan akan gagal total.
Jika ada penolakan lagi, jawab lagi. Jika sudah lihai, anda sudah tidak butuh kertas lagi nantinya 🙂
Jurus pertama ini untuk kasus-kasus blocking yang ringan. Untuk yang lebih berat, butuh tindakan yang lebih cerdas lagi. Insya Allah di artikel berikutnya
jadi mirip dengan kejadian saya bingung diantara dua pilihan dalam pekerjaan bila saya pilih yg satu sang kritikus selalu bilang wah jangan-jangan kamu gagal lagi klo langsung terjun,moga aja mental block saya belum akut.he.he
Iya.. ya.. mantep banget tuch jurusnya, soal-nya ga kepikiran selama ini 🙂
Kudu di coba praktek-kin neh..
Ditunggu jurus lainnya ya om Lutvi
mirip2 dgn teori sugesty, yah Mas Lutvi. /tapi artikel bagus banget menurut saya utk membuat diri lebih pd.
ane pnya mb khususnya phobia sosial., lg mau mncobanya., smoga brhasil