Salah satu keuntungan berinvestasi saham selain mendapatkan capital gain yaitu kenaikan harga saham, ada keuntungan lain yaitu deviden perusahaan. Walaupun tidak semua emiten rajin memberikan saham, tapi kalau mau mencari, yg membagikan saham juga banyak juga.
Enaknya kalau kita hanya fokus mendapatkan deviden adalah kita gak terlalu khawatir dengan pergerakan harga. Pokoknya selama perusahaan rajin bagi deviden ya kita hold. Tapi kalau udah mulai telat bahkan udah gak bagi deviden selama setahun lebih ya udah kita lepas saat harga sudah cukup bagus.
Namun, harus diingat bahwa biasanya deviden ini gak terlalu banyak hasilnya. Rata-rata ya cuma 2-3% saja per tahun jika dibandingkan dengan harga sahamnya.
Saat ini saya coba mendata deviden tiap emiten. Alhamdulillah saya dapat data deviden mulai tahun 2014 pertengahan. Yaa lumayanlah ya dapat 7 tahunan hehehe…
Saya akan coba share di sini data deviden tiap pekannya. Dan mudah-mudahan saya juga bisa menemukan cara mendapatkan perkiraan emiten yang paling banyak berbagi deviden.
Sementara itu, inilah emiten-emiten yang akan ex-date pekan depan
Ex-date adalah tanggal berakhirnya penentuan siapa yang berhak mendapatkan deviden. Jika anda masih memegang saham hingga penutupan tanggal sebelumnya, maka anda berhak mendapatkan deviden saham itu.
Misal ex-date ALDO tanggal 28 Juni (Senin), maka anda harus masih memegang ALDO hingga penutupan tanggal 25 Juni (Jum’at) kemarin.
Nah, masalahnya biasanya pas ex-date itu harga dibanting hingga sebesar devidennya hehehe.. Jadi kayak ALDO itu nanti dari harga sekarang 680, bisa turun jadi 875-an 🙂
Terkadang malah lebih dalam dari nilai devidennya hehehe… Saya pernah menemui sampai 2x lipat harga deviden.
Maka, ini kesimpulan saya sementara ya, waktu terbaik utk beli saham itu ya setelah ex-date. Jadi biarkan di hari ex-date turun lalu anda pasang auto buy 2 tick di atas harga high-nya.
Kalau masih turun ya harga buy ikut turun terus sampai akhirnya buy-nya ter-triger.
Atau kalau punya strategi lain juga boleh.