Bersyukur itu apa sih? Dan kenapa kok kita udah merasa bersyukur eh rejeki gitu-gitu aja. Padahal Allah bilang:
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
Kira-kira Allah yang ingkar janji atau emang kitanya kurang bersyukur?
Kalau ustadz saya dulu mengartikan syukur adalah mengelola semua potensi dan rejeki yang diberikan Allah dengan sebaik-baiknya.
Contoh diberi nikmat sehat, maka dimanfaatkan untuk bekerja dengan niat mensyukuri nikmat Allah berupa kesehatan.
Diberi nikmat harta, dimanfaatkan harta itu, dikelola dengan baik sehingga mampu menghasilkan rejeki yg lebih banyak lagi.
Salah satu cara mensyukuri nikmat harta adalah dengan mencatatnya. Kenapa?
Biasanya kan kita baru bersyukur kalau dapat uang gede. Baru gajian, baru terima job gede baru deh alhamdulillahnya serius. Sementara ketika diberi nikmat kecil-kecil jarang kita syukuri.
Dengan mencatat, maka kita akan selalu bersyukur atas setiap rupiah yang kita terima maupun kita belanjakan.
Dapat 100rb, alhamdulillah… masuk catatan
Dapat lagi 400rb, alhamdulillah… masuk catatan
Dikasih uang proyek, alhamdulillah… masuk catatan
Nanti bayar listrik catat lagi, alhamdulillah bisa bayar listrik
Bayar cicilan, alhamdulillah masih bisa nyicil
Belanja di minimarket, alhamdulillah.. masih bisa belanja di minimarket.
Uang masuk dan keluar selalu tercatat dan bersyukur. Apalagi ketika akhir bulan dihitung ternyata ada kelebihan dana dan bisa investasi, alhamdulillah lagi.
Kira-kira nih, rejeki yg didapat makin gede atau makin mungsret?
Jangan belum apa2 kepedean bilang, alhamdulillah walau gaji cuma segini tapi semua kebutuhan tercukupi. Ini namanya rejeki berkah. Eiiitss… tunggu dulu. Bagaimana bisa tahu itu rejeki dicukupkan Allah atau malah diazab Allah kalau gak pernah dicatat?
Bagaimana jika jatah rejekimu itu harusnya masih cukup buat investasi dan tabungan dana cadangan?
Tapi krn males mencatat, males bersyukur alias syukurnya borongan lalu sama Allah dibuat pengeluarannya mentok menghabiskan semua gaji bulanan? Ada aja yg dibeli sampai gak bisa menyimpan sama sekali.
Hayoo?
Harusnya gaji 3 juta bisa nabung 500rb eh sama Allah dibuat gak bisa nabung sama sekali. Giliran nekat nabung baru dapat beberapa bulan ada aja pengeluaran yg menghabiskan semua tabungan.
Lalu sampai tua kerja terus kerja terus dan kerjaaaa terus.
Berkah dari mana broooh?