Investasi adalah kegiatan jangka panjang. Bagi anda yang suka hasil cepat, investasi bukanlah bidang yang cocok. Maka, sebelum belajar investasi, anda harus belajar disiplin terlebih dahulu. Disiplin menunda kesenangan dan disiplin melatih kesabaran.
Seorang bapak investasi dunia, Warren Buffet, memulai investasi di umur 14 tahun. Dan ternyata 95% aset-nya baru didapatkan ketika umur 50 tahun. Sebuah kesabaran luar biasa karena harus menahan diri selama 36 tahun untuk tidak menggunakan dana investasinya.
Disiplin dalam merencanakan keuangan, akan membawa anda pada kenikmatan sejati di masa mendatang.
Investasi itu dimulai dengan DISIPLIN menyisihkan 10% penghasilan.
Jangan mikir mau investasi apa dulu kalau belum bisa disiplin potong 10% setiap kali dapat penghasilan. Gak peduli kondisi ekonomi lagi kayak apa, gak peduli berapa besar penghasilannya, pokoknya dapat penghasilan, potong 10%.
Biar lebih maknyus lagi, buka rekening khusus untuk menampung 10%-an itu. Gak usah dilihatin mulu isinya berapa, pokoknya begitu dapat penghasilan langsung kirim ke situ.
Saran saya buka akun bebas bayar premium saja. Kenapa? Soalnya gak ada biaya bulanan hehehe… jadi walau ngendap bertahun2 akan tetap utuh duitnya gak kena biaya admin bank. Silahkan daftar di sini: http://cb8.me/ppobgratis
Ntar kalau sudah memutuskan mau dipakai invest apa dan dana sudah cukup, tinggal dicairkan aja lalu belikan instrumen investasi yg anda sukai.
Kalau anda belum berani mengalahkan nafsu untuk menghabiskan semua penghasilan, maka sebaiknya jangan invest dulu karena percuma, begitu kelihatan agak banyak pasti anda ambil dan belikan sesuatu yg gak manfaat. Akhirnya sia-sia anda menahan diri dan dapatnya cuma recehan.
EFEK SAMPING DISIPLIN
Dua tabel ini menunjukkan apa yang terjadi jika anda disiplin potong gaji setiap bulan untuk investasi. Dalam tabel ini, asumsinya gaji anda naik 10% per tahun. Realitanya UMR tahun ini naik hanya sekitar 8% saja.
Pada tabel pertama, saya buat flat 300rb per bulan. Jadi, walau gaji naik 10%, invest-nya tetap 300rb saja. Makin gampang dong ya. 20 tahun mendatang ketika gaji sudah 200 jutaan per tahun, anda hanya menyisihkan 3,6 juta saja. Enteng banget! Cuma 1,6% doang
Saat itu, aset anda sudah mencapai 202 juta, sudah melebihi gaji anda. Tentu ini masih belum cukup, karena kalau anda ambil hasilnya yg 10% itu tahun berikutnya, anda cuma menikmati 20 juta saja per tahun.
SKENARIO KEDUA: DISIPLIN 10% GAJI
Nah, di skenario kedua, disiplin potong gaji minimal 10%. Tak peduli berapapun gaji anda. Maka anda lihat dalam tabel, uang yg diinvestasikan ikut membesar seiring besarnya gaji.
Dan dalam waktu 20 tahun, hasilnya sudah lebih dari 2x lipat gaji anda waktu itu.
Itu dengan asumsi gaji naik 10% per tahun ya. Padahal kenyataannnya kenaikan hanya sekitar 7-8% saja dan investasi reksadana saat ini sudah banyak yg mampu growth 15-20%.
InsyaaLlah jika anda disiplin dengan asumsi growth 15% dan gaji naik 7% per tahun, maka dalam 30 tahun, aset anda akan mencapai 3,32 Milyar dan hasil investasinya sudah cukup untuk membiayai gaya hidup anda saat itu.
Misalnya anda mulai kerja umur 24, lalu umur 54 pensiun, anda masih punya penghasilan dari hasil investasi yg besarnya sama dg gaji anda. InsyaaLlah anda tidak akan jadi beban anak2 anda lagi karena anda masih mampu memenuhi kebutuhan hidup dari hasil investasi anda.
Target 40% per Tahun
Saya pribadi memiliki target pertumbuhan 40% per tahun dari saham. Yaa kalaupun kondisi kurang bagus, minimal 30% lah. Karena pertumbuhan asset di saham itu memang sangat besar dan kalau kita mampu mengelola resiko dengan benar, maka meraih minimal 30% per tahun itu akan sangat mudah. Perkiraan pertumbuhan aset dg asumsi minimal 30% per tahun akan seperti ini:
Saat ini di bulan Juni 2018 masih 6 bulan berjalan, pertumbuhan asset saya sudah mencapai 22% lebih. Maka target 30% insyaaLlah akan mudah dilampaui dan bersiap menuju target 40%.
Untuk jumlah invest-nya sendiri itu hanya asumsi ya, kenyataannya lebih besar dari itu hehehe.. Karena itu pake asumsi gaji UMR 3 juta / bulan.