Saat ini agama Islam terus menerus dijadikan kambing hitam atas apapun yang terjadi di negeri ini. Ada tersangka korupsi yang muslim, maka disebut2 muslimnya, disebut2 pengajiannya, disebut2 segala macam hal yang menghubungkannya dengan Islam. Sementara jika tersangka korupsi dari kalangan orang kafir, tidak pernah disebut2 sumbangannya ke gereja berapa, ke sekolah kristen berapa, sumbangannya ke calon kafir berapa. Dilokalisasi hanya fokus ke dirinya.
Saat kemarin FPI membela Habib Rizieq yang notabene adalah Ketua Dewan Pembinanya eh di akhir acara malah diserang oleh Ormas Preman GMBI. Lha kok Polisi bukannya melerai atau membela FPI malah membiarkan begitu saja penganiayaan yang dilakukan GMBI. Melongo kayak kebo. Padahal jumlah mereka cukup banyak.
Dan ajaibnya, tahu-tahu besoknya muncul di media-media malah FPI yang menyerang GMBI. Untungnya bukti-bukti menunjukkan bahwa GMBI biang keroknya. Sehingga netizenpun ramai-ramai membela FPI.
Yang terbaru malah lebih aneh lagi. Ketika bendera merah putih dicoret-coret oleh METALICA, oleh Teman Ahok dan oleh berbagai macam elemen lain, Polisi tak segera melakukan penangkapan. Tapi begitu Nurul Fahmi, membawa bendera merah putih yang bertuliskan tauhid, eh langsung ditangkap malam-malam kayak penangkapan gembong narkoba. Padahal dipanggil biasa aja, insyaaLlah beliau pasti akan menghadap ke kantor polisi.
Hal ini kemudian mengundang reaksi keras DPR RI dari Fraksi PKS untuk menyuarakan pembelaan terhadap kezaliman yang menghantam umat Islam
Bela Islam dengan Berbagai Cara
Rasulullah Muhammad s.a.w sendiri dalam hadistnya menyatakan bahwa
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” [HR. Muslim]
Maka, sudah menjadi kewajiban seorang muslim untuk ikut merasakan derita yang dialami oleh saudara-saudara kita baik di negeri ini maupun di negeri lain nun jauh di sana. Ketika saudara kita disakiti, maka sesungguhnya mereka telah menyakiti kita semua. Maka kita perlu menunjukkan pembelaan secara tegas dan jelas.
Membela Islam tak harus dengan pedang. Tapi membela bisa dengan apa saja yang masih dapat diterima oleh hukum. Anda yang jago hukum dapat memberikan pembelaan hukum bagi mereka yang terjerat atau lebih tepatnya terjebak kasus-kasus hukum.
Anda yang punya keahlian menulis, buatlah tulisan-tulisan pembelaan terhadap umat ini.
Anda yang suka bersosial media, suarakan jeritan hati umat Islam ke teman-teman sosial media anda.
Anda yang menjadi orang tua dan fokus membesarkan anak-anak tercinta, ajarkan kepada mereka ukhuwah Islamiyah, ceritakan bagaimana umat Islam di tempat lain saat ini sedang menderita. Dan ajak mereka berdoa untuk keselamatan mereka.
Semoga berbagai musibah ini adalah cara Allah agar umat Islam kembali bersatu dan dapat bangkit menuju kejayaan Islam sebagaimana dulu Rasulullah pernah memimpin Islam dan menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta. Aamiin