Sering saya heran ketika ada orang yang berkeluh kesah akan hidupnya, padahal di satu sisi dia hampir punya segalanya. Rumah, mobil dan harta ada di tangan tapi kenapa kok masih saja mengeluh. Lain lagi mereka yang tak punya apa-apa. Mengeluh juga karena tak punya modal untuk usaha. Mengeluh tak punya kemampuan apa-apa. Mengeluh tak punya ini dan tak punya itu.
Padahal Allah sendiri telah memberi kita begitu banyak nikmat. Bahkan jika kita berusaha menghitungnya takkan pernah selesai. Bahkan jika lautan dijadikan tinta dan daun-daun jadi kertasnya, takkan cukup untuk menuliskan nikmat dan karunia Allah yang begitu besar ini.
Percaya atau tidak, tapi ada kekuatan besar dalam diri kita ini. Kekuatan yang hanya bisa dibangunkan dengan satu kata kunci.
B E R S Y U K U R
Apapun anda, siapapun anda, bagaimanapun keadaan anda jika disyukuri, maka niscaya akan ada kekuatan besar yang akan muncul. Akan ada saja pertolongan Allah, kemudahan-kemudahan dan kesempatan-kesempatan.
Bagaimana caranya supaya bisa bersyukur?
Ketika saya dalam suatu cobaan yang menurut saya cukup berat, pertama saya tarik nafas lalu bilang, Alhamdulillah.. Allah masih melancarkan semua organ pernafasan saya. Saya tarik lagi nafas lalu berkata, Alhamdulillah.. udara ini masih gratis untuk saya. Saya tarik lagi nafas lalu mengucapkan Alhamdulillah.. saya masih diberi kehidupan dan waktu untuk selesaikan ini.
Kemudian saya pejamkan mata rapat, buka, pejamkan lagi dan buka lalu berkata, Alhamdulillah.. mata ini masih normal, masih melihat dengan jelas, masih bisa lirak-lirik kesana kemari. Saya gerakkan jemari, tangan, kaki rebahkan badan, tidur lagi, saya pastikan semua anggota tubuh normal dan di tiap gerak ucapkan Alhamdulillah dengan penuh kesyukuran.
Biasanya saya baru sampai tahap 3 kali ambil nafas, cobaan yang saya terima mulai terasa ringan. Otak bisa berpikir jernih. Ide-ide muncul dan semangat kembali menggebu. Selanjutnya ada saja jalan, kemudahan dan aneka macam peristiwa yang saya yakin semuanya itu diatur olehNya.
Sungguh kita akan merugi tatkala tidak mensyukuri apa yang sudah dianugerahkan Allah. Harta bertumpuk tak ada guna, mobil berjejer hanya pajangan belaka.
Bagi yang tak punya hartapun harus mampu menyukuri yang sudah ada di tangan. Anda punya tubuh yang sehat, otak yang siap dipakai. Anda punya mulut untuk memperbanyak relasi. Toh berkenalan dengan orang lain tidak perlu bayar kan? Menjualkan produk orang lain hanya butuh modal mulut dan kaki yang kuat jalan-jalan. Hampir sama dengan modal seorang pengemis. Lalu kenapa lebih memilih jadi pengemis daripada jadi sales?
Tidak pintar menjual itu bukan kekurangan. Tapi justru kelebihan. Orang yang merasa pintar menjual justru tidak mau belajar. Atau jangan-jangan kita ini sudah merasa pintar menjual sehingga malas belajar? Syukuri…syukuri..syukuri…
Anda adalah makhluk yang luar biasa. Diciptakan oleh Yang Maha Luar Biasa. Apa anda tak malu menjadi produk gagal hanya gara-gara tidak tahu cara mengoperasikannya? Tombol ON manusia itu ada di SYUKUR. Jadi bersyukurlah. Jadikan Alhamdulillah sebagai kata pertama anda tatkala bangun pagi. Moga Allah memudahkan segala langkah kita sejak bangun pagi hingga tidur kembali.
betul bgt mas…..mksh sdh mengingatkan…seharusnya kita menempatkan sikap “bersyukur” bukan sbg pilihan,tp sbg “keharusan”…ga da pilihan lain.krn kita sdh diciptakan..kalo sj mengeluh itu berdosa…hmmm….gmn ya…
Dibilang dosa gak berani juga sih.Tapi kalau dibilang tidak tahu terima kasih, itu baru cocok. Lha udah dikasih kok masih ngeluh aja. Bayangin kalau kita ngasih duit ke pengemis lalu di ngomel-ngomel ke kita?
Benar sekali. Intinya adalah syukuri apapun yang kita miliki maka akan ada kekuatan lain dari Allah sehingga membuat rizki kita bertambah. Bersyukur adalah perwujudan rasa terima kasih kita kepada Allah karena telah memberikan segala yang kita butuhkan. Jangankan rizki yang melimpah, jangankan rumah yang mewah, jangankan wajah yang cantik rupawan, nafas yang kita keluarkan adalah bagian dari nikmat Allah. ( Maaf bos agak panjang komentarnya, soalnya terkesan sekali dengan artikelnya )
Masih dikit nih komentarnya hehehe… Tapi sepakat banget, berapa sih banyaknya harta kita? Pasti kalah deh dengan nikmat nafas. Mau dikasih seluruh dunia tapi ndak dikasih nafas? hehehe
betul banget…banyak hal2 yang harusnya kita syukuri tapi malah mengeluh. Tapi baru merasa kehilangan pada saat hal2 yang hrs nya disyukuri diambil ama Yang Kuasa. Contohnya ketika sehat, tidak pernah bersyukur, tapi merasa kehilangan bgt pd saat sakit.
Sepakat !! Kalau udah sakit atau kepepet baru deh nyari Allah. Lagi seneng, Allah dipinggirin dulu hehehe
Subhanallah luar biasa sekali.. sebuah motivasi yang mampu membangun semangat saya pak lutvi…
terima kasih.
keliatannya saya harus sering2 ke surabaya nih untuk berguru langsung>
tidak banyak guru internet marketer yang menjalankan bisnisnya selaras dengan agamanya 🙂
Ditunggu kedatangannya 🙂 Jangan khawatir 1 gelas minuman mineral siap menanti xixixi
hehe……. jadi malu nih mas……!! kita sering ngeluh juga………!! hehe
Amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiinn…
bner bgt Mas Lutvi, qt harus sering bersyukur, bgitu besar nikmat yg telah d berikan jdi tdk ada alasan utk tdk brsyukur..
Alhamdulillaaaah…
Mengeluh adalah sifat manusia tapi bersyukur dan sabar adalah luar biasa
Betul mas Lutvi. Daripada berkeluh kesah lebih baik bersyukur. Salah satu bersyukur ialah dengan cara memberikan backlink gaib
Hayo?? Ada yang tahu backlink gaib itu gimana? Baca artikelnya bos yang satu ini. Insya Allah maknyuusss
salam kenal dari borneo mas 🙂
oke mas thanks inspirasinya..
bener juga mas , orang yang gak bersukur
hidupnya merasa kurang terus ,
merasa gak pernah cukup